Selasa, 30 Desember 2008

pernyataan yang saya kira salah


Banyaknya tokoh/predikat yang berakhlak "nyeleneh" menimbulkan banyak kontroversi, sehingga timbul pernyataan "kiai kok kayak gitu?!. guru kok kayak gitu?!, islam/muslim kok kayak gitu?!"
sebenarnya kalo kita mengacu pada pengertian masing-masing, bukan salah "Tokoh/predikat" itu, namun kesalahan itu ada pada sosok dan kesalahan kita dalam memahami pengertian masing masing predikat itu.. sebenarnya yang benar bukanlah pernyataan diatas yang pantas dilontarkan, tapi "kayak gitu kok kiai, kayak gitu kok guru, kayak gitu kok islam/muslim..
itu menurut pikiranku, sebab dua pernyataan yang hampir mirip diatas berbeda dalam maknanya..
yang namanya kiai/orang alim ulama' bukanlah orang yang di panggil kiai/ulama', tapi orang yang punya keilmuan dalam bidang tertentu yang disertai akhlak yang baik dikarenakan ilmunya menumbuhkan budi yang luhur.. begitu juga dengan Guru dan muslim...
so.. jangan ceplas ceplos kalo memberi cap, sebab bisa jadi itu karena kekurang fahaman kita dalam memahami apa yang kita komentari.. Ash-shomtu sitrun lil jahil wa zaynun lil 'alim..
artinya diam itu menutupi kebodohannya orang bodoh, dan perhiasan bagi orang 'alim.
(by,. fullChaQ)

kebijakan Dalam Hidup

Didunia terdapat 3 dimensi waktu, 1). KEMARIN. 2). SEKARANG. 3). ESOK.
Kemarin adalah Kenangan dan Pelajaran. Sekarang Adalah Kenyataan. Esok adalah Harapan.
Hadapilah Kenyataan Hidup dengan mengambil pelajaran dari hari Kemarin untuk Esok yang lebih baik.. itulah orang bijak. (by. fullChaQ)

Rabu, 24 Desember 2008

Harta


رأيت الناس قد ذهبوا #  إلـى من عنـده الـذهب
فمـن لاعنـده الـذهب  #  فعنـه الناس قد ذهبوا
Kenyataanya sekarang,
Kebanyakan manusia lari kepada orang yang berharta.
Dan orang yang tak berharta, maka manusia akan lari darinya.
Ingat.!! zaman sekarang memang segalanya butuh uang, tapi uang bukanlah segala-galanya.. by. fullchaQ

Di Balik Musibah

Bencana  atau Musibah bisa menjadi sumber pahala sekaligus sumber dosa bagi kita, tergantung pengelolanya (tanggapan tentang musibah / bencana), bila kita mampu mengelola sesuai manajemen Rosulullah (pengelolaan Rosulullah dalam menghadapi musibah / bencana), maka jadinya Pahala, dan sebaliknya..
Sering kita mengeluh, bila sesuatu yang tak kita inginkan terjaadi pada diri kita, sehingga secara tidak sadar kita telah melawan (tidak rela) dengan keputusan Allah, meski hanya dalam hati.
Itu semua terjadi karena kita belum mengetahui apa rahasia di balik musibah / bencana itu, apa yang telah Allah siapkan untuk kita dengan adanya musibah / bencana itu, sebab yang kita anggap baik untuk diri kita, belum tentu baik untuk kita, dan yang kita anggap buruk untuk diri kita belum tentu buruk untuk kita dalam pandangan Allah yang Maha Benar.
Sebagai contoh : Si A hendak mengajak si B untuk pergi berlibur, namun si B tidak di beri izin oleh orang tuanya, sehingga si B tidak jadi ikut berlibur, dan achirnya kecewa, namun dalam perjalanannya, pesawat yang ditumpangi oleh si A mengalami kecelakaan yang mengakibatkan semua penumpangnya meninggal dunia. Nah, disitulah kekecewaan si B akan berubah menjadi rasa syukur & terima kasih kepada allah atas tercegahnya dia untuk ikut berlibur, (Alchamdu lillah aku gak sido melu, nek melu aku melu mati la'an, gak sido rabi rek.. he.he.he.)
Ada sebuah cerita dari Lukman Al-hakim, suatu saat lukman dan putranya pergi ke suatu kota, ketika melewati gurun pasir tiba-tiba putranya terkena duri yang mengalirkan banyak darah, kemudian Lukman Al-Hakim berkata : Yaa Allah Yaa Rabb, engkau maha bijaksana atas apa yang terjadi pada hambamu... kemudian tiba-tiba datang seorang malaikat yang menyerupai manusia dan berkata : Wahai Lukman, engkau benar, Tuhanmu Maha Bijaksana* atas apa yang terjadi pada hambanya, tahukah engkau, apa yang sedang terjadi dikota yang hendak kau lewati itu?!? dikota itu Allah sedang membolak-balikkan kota itu beserta isinya yang telah mendurhakai-Nya. Dari situ Lukman semakin yakin atas keMaha Bijaksanaan Allah.
Maha Suci Allah dari perbuatan yang sia-sia..
(*Bijaksana : Dalam mengatur tidak merugikan salah satu pihak)   by. fullchaQ

Selasa, 23 Desember 2008

Sudahkah Kita Bersyukur



Bersyukur Adalah rasa terima kasih kita kepada allah atas nikmat dan pemberian-Nya dg menggunakan nikmat dan pemberian itu secara baik dan benar sesuai dg tuntunan syari'at..


Kadang kita beranggapan bahwa nikmat dan pemberian allah hanya sebatas materi dan sesuatu yg kita inginkan saja, sehingga jika kita memperoleh nikmat dan pemberian yg tidak berupa materi/sesuatu yg tidak kita inginkan itu, kita tidak menganggapnya sebagai nikmat, sehingga hati kita tidak merasa bersyukur atas smua itu, padahal kita dalam sehari, satu jam, satu menit, bahkan satu detik senantiasa tidak pernah lepas dari nikmat dan pemberian allah.. Ada suatu nikmat yang kita tidak pernah merasa butuh, dan juga tidak pernah memintanya, namun allah sekalipun tidak terlambat sedetikpun untuk memberikan nikmat itu kepada kita, padahal nikmat / pemberian tersebut adalah inti atau pokok dari nikmat-nikmat / pemberian yang lain, yang mana tanpa nikmat / pemberian tersebut, nikmat / pemberian yang lain tidak akan pernah ada artinya... nikmat apakah itu.???
yakni nikmmat berupa UDARA, yang setiap harinya kita hirup untuk bernafas..
Bayangkan saja,bila allah memberikan semua nikmat / pemberiannya yang kita inginkan, namun allah tidak memberikan nikmat / pemberian berupa UDARA kepada kita, yang selama ini kita tidak pernah merasa butuh ataupun memintanya,, Apa gunanya nikmat dan pemberian yang lain.?!? kita tentu bisa berfikir sendiri, tanpa dijelaskan panjang lebar.. Renungkanlah sejenak tentang nikmat-nikmat dan pemberian Allah atas kita, yang senantiasa mengguyur kita setiap detik, kita tidak akan mampu menghitung semua itu, karena sungguh amat baanyak nikmat yang tercurah, sehingga yang aslinya nikmat, kita anggap bukan nikmat (mungkin karena Wes THOWO'-jawa-), agar kita menjadi manusia yang bersyukur, dan bisa menghargai pemberian-Nya. Amiin.
(by. fullcaq)

Kumpulan Kitab Kuning Pesantren dan Bahtsul Masa'il

Kumpulan Kitab Kuning Pesantren dan Bahtsul Masa'il  NGOPISS Kumpulan Hasil Musyawaroh dan Kumpulan berbagai Kitab Kuning Pesantren GRAT...